Cara Trading Kripto untuk Pemula Ternyata Tidak Sulit, Ini Caranya!
Trading kripto telah menjadi fenomena yang semakin populer di Indonesia. Banyak orang tertarik pada aset kripto karena karakteristiknya yang unik. Salah satu alasan utama adalah sifatnya yang terdesentralisasi, yang berarti tidak ada campur tangan pihak ketiga, termasuk pemerintah, dalam kepemilikan dan penggunaan kripto. Ini memberikan pengguna lebih banyak kendali atas aset mereka sendiri, yang kontras dengan mata uang tradisional yang dikendalikan oleh bank sentral.
Pertumbuhan yang pesat ini juga menciptakan peluang dan tantangan baru. Di satu sisi, ada potensi besar untuk mendapatkan keuntungan dari trading kripto. Di sisi lain, penting bagi para investor dan trader pemula untuk memahami risiko yang terkait dengan volatilitas pasar kripto dan berinvestasi dengan bijak. Lalu apa sih itu trading kripto?
Apa Itu Trading Kripto?
Apakah Anda tertarik untuk mencoba peruntungan dengan membangun aset secara digital? Salah satu cara yang populer untuk melakukannya adalah dengan melakukan trading kripto. Namun, sebelum memulai perjalanan trading ini, penting untuk memahami hal-hal penting terkait dunia kripto.
Secara sederhana, trading kripto adalah aktivitas jual beli aset kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan berbagai mata uang digital lainnya. Para trader atau pedagang kripto dapat memperjualbelikan aset kripto yang mereka miliki kepada orang lain. Yang menarik adalah bahwa siapa pun bisa memulai trading kripto, sehingga tidak ada batasan yang ketat dalam hal akses.
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Staking
Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diingat ketika ingin terlibat dalam trading kripto. Salah satunya adalah fakta bahwa pasar kripto beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Ini berbeda dengan pasar saham yang hanya beroperasi selama jam kerja tertentu. Oleh karena itu, Anda memiliki fleksibilitas untuk melakukan trading kripto kapan saja Anda mau.
Jenis Jenis Aset Kripto yang Biasa Digunakan Trading
Kripto adalah kategori aset digital yang luas, dan ada beberapa jenis utama yang bisa digunakan dalam trading. Sebagai seorang pemula, perlu memahami perbedaan antara jenis-jenis ini dapat membantu Anda memilih aset yang sesuai dengan tujuan dan strategi trading Anda.
Coin (Koin)
Coin adalah aset kripto yang memiliki teknologi enkripsi mandiri dan sistem blockchain yang menyimpan data transaksinya. Salah satu contoh coin yang paling terkenal di dunia adalah Bitcoin (BTC). Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang diciptakan dan masih menjadi salah satu yang paling bernilai dalam pasar kripto. Koin ini sering menjadi pilihan para trader berpengalaman, tetapi juga memiliki volatilitas tinggi.
Altcoin
Altcoin adalah istilah yang mengacu pada semua jenis kripto selain Bitcoin. "Altcoin" adalah singkatan dari "alternative coin" atau koin alternatif. Altcoin diciptakan dengan tujuan untuk mengatasi kekurangan yang mungkin ada dalam Bitcoin. Mereka memanfaatkan kerangka dasar teknologi blockchain Bitcoin, namun dengan modifikasi tertentu. Contoh altcoin yang populer adalah Ethereum (ETH). Ethereum memiliki fitur khusus yang dikenal sebagai smart contract (kontrak pintar), yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi terdesentralisasi di atas platformnya.
Token
Token adalah representasi digital dari aset atau hak yang dikeluarkan di atas platform blockchain yang ada. Mereka dapat digunakan sebagai alat pembayaran di dalam ekosistem platform tersebut. Perusahaan atau proyek dapat menciptakan token kripto mereka sendiri untuk berbagai tujuan, seperti melakukan pembayaran atau memberikan akses ke layanan tertentu. Contoh token kripto termasuk Binance Coin (BNB) yang digunakan di platform Binance dan Chainlink (LINK) yang digunakan dalam jaringan Oracle terdesentralisasi.
Langkah-langkah Memulai Trading Kripto untuk Pemula
Setelah membahas jenis kripto yang bisa digunakan dalam trading, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana cara memulainya. Di dalam memulai trading kripto ini, kami akan membahas langkah-langkah awal yang perlu Anda ketahui dan praktekkan agar Anda bisa memulai trading kripto dengan percaya diri.
Langkah pertama yang perlu diambil dalam memulai perjalanan trading kripto adalah membuat akun di platform exchange kripto yang dapat diandalkan. Di Indonesia, penting untuk memilih platform exchange yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk memastikan keamanan Anda.
Setelah akun terbuat, langkah berikutnya adalah melakukan proses KYC (know your customer) atau verifikasi identitas. Dalam tahap ini, Anda akan diminta untuk mengisi formulir data diri, sehingga platform dapat mengenali Anda secara lebih baik.
Sebelum memulai trading, Anda juga harus melakukan deposit ke dalam akun trading Anda. Setiap platform exchange memiliki cara yang berbeda untuk melakukan deposit, jadi pastikan Anda memahami prosesnya.
Ketika Anda sudah memiliki saldo yang cukup untuk membeli aset kripto, maka saatnya untuk memulai trading. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan opsi staking crypto, di mana Anda dapat menyimpan kripto Anda dalam dompet khusus dan mendapatkan imbalan atas penyimpanan tersebut. Staking adalah cara alternatif untuk menghasilkan keuntungan dari aset kripto Anda selain dari trading.
Intinya dalam memulai perjalanan trading kripto, pengetahuan adalah kunci. Pelajari dengan tekun tentang pasar kripto dan strategi trading. Kripto yang legal di Indonesia dapat dibeli melalui platform sudah terpercaya.
Ingat, kesuksesan dalam trading kripto tidak instan. Kesabaran dan semangat belajar sangat penting. Jangan pernah berhenti belajar, terus kembangkan diri, dan tetap teguh dalam perjalanan trading Anda. Dengan tekad yang kuat, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam trading kripto.